CENTRALNESIA – Empat negara Asia Barat yang merugikan Timnas Indonesia selama tahun 2024. Negara-negara ini, yang memiliki hubungan erat dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), sering kali mendapat dukungan dari para pengadil pertandingan.
Meskipun Timnas Indonesia berusaha bermain secara sportif, mereka sering kali mengalami kerugian. Lalu, negara-negara mana saja dari Asia Barat yang sering merugikan Timnas Indonesia tahun ini?
Kuwait Kuwait baru-baru ini berbuat curang terhadap Indonesia. Mereka mengizinkan pemain Timnas Kuwait U-15 berlatih di sebelah lapangan latihan Timnas Indonesia U-17, yang sedang melakukan sesi latihan resmi sebelum melawan Kuwait U-17 dalam matchday pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, pada Rabu, 23 Oktober 2024, pukul 21.30 WIB.
Akibatnya, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tidak dapat melaksanakan taktik latihan karena khawatir akan dimata-matai oleh tim Kuwait U-15. Persiapan Timnas Indonesia U-17 sebelum pertandingan melawan Kuwait U-17 pun menjadi tidak optimal.
“Menurut saya, ini tidak masuk akal, karena kita sedang latihan dan ini adalah waktu untuk official training (OT). Seharusnya, tidak ada tim nasional lain yang berlatih di sebelah kita saat kita fokus pada taktik,” ungkap Nova Arianto.
“Namun, hal itu terjadi hari ini, dan kami tidak bisa menjalankan taktik atau rencana yang telah disusun, termasuk set piece, karena ada tim Kuwait di sebelah kami,” tambah pelatih berusia 46 tahun ini.
Bahrain Bahrain mendapatkan keuntungan dari keputusan kontroversial yang dibuat oleh Ahmed Al Kaf. Keputusan tersebut membuat netizen Indonesia marah dan menyerang sejumlah akun Instagram pemain Timnas Bahrain.
Merasa terancam, Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) meminta AFC untuk menggelar pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain pada matchday kedelapan Grup C, pada Selasa, 25 Maret 2025, di tempat netral. BFA tampak ingin memanfaatkan posisi presiden AFC yang berasal dari Bahrain. Namun, Sekjen PSSI Yunus Nusi yakin bahwa FIFA tidak akan mengabulkan permintaan BFA, meskipun presiden AFC berasal dari Bahrain.
“Presiden AFC berasal dari Bahrain, dan itu bisa jadi berbahaya untuk AFC. Oleh karena itu, saya tidak yakin FIFA akan menyetujui permintaan tersebut, karena saya telah 15 tahun berkecimpung di dunia sepakbola,” kata Yunus Nusi.
Oman Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, membuat keputusan yang merugikan Timnas Indonesia saat bertanding melawan Bahrain di matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis, 10 Oktober 2024. Meskipun memberikan waktu tambahan enam menit, Ahmed Al Kaf tidak mengakhiri pertandingan saat waktu menunjukkan menit 90+6.
Qatar Qatar diduga mendapat bantuan dari wasit Nasrullo Kabirov saat memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Qatar U-23 di matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024. Kejanggalan pertama terjadi ketika Nasrullo Kabirov memberikan penalti kepada Qatar U-23 di akhir babak pertama.
Walaupun dalam tayangan ulang terlihat bahwa kontak antara Rizky Ridho dan pemain Qatar U-23 sangat minim. Di awal babak kedua, gelandang Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner, juga mendapat kartu kuning kedua. Dalam tayangan ulang, terlihat bahwa Ivar Jenner tidak menyentuh pemain Qatar. Karena keputusan-keputusan aneh ini, Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Qatar.
More Stories
Persib vs Borneo FC: Pesut Etam Bertekad Pertahankan Posisi Puncak di Bandung
Hebat! Marselino dan Ridho Terpilih dalam Team of the Week Kualifikasi Piala Dunia
Persiraja Banda Aceh Menang 2-1 atas Bekasi City