CENTRALNESIA – Kylian Mbappe, bintang anyar Real Madrid, tengah menghadapi beberapa tantangan pribadi yang mempengaruhi performanya di lapangan. Meskipun Madrid meraih kemenangan besar 4-0 atas Osasuna pada 10 November 2024, Mbappe gagal mencetak gol dalam empat pertandingan berturut-turut, yang memicu kekhawatiran di kalangan pendukung Madrid.
Laporan dari Marca menyebutkan bahwa penurunan performa Mbappe dipengaruhi oleh masalah di luar lapangan, termasuk perselisihan dengan pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, dan masalah hukum terkait gaji yang belum dibayarkan oleh PSG, klub sebelumnya. Masalah ini dikatakan mengganggu fokusnya dan menghambat kemampuannya untuk tampil maksimal.
Selain itu, peran Mbappe sebagai striker nomor 9 di Madrid dianggap belum optimal, mengingat gaya permainan yang lebih cocok untuk bermain di posisi sayap. Sementara itu, Vinicius Junior yang bermain di sayap kiri tampil impresif dengan mencetak hat-trick dalam pertandingan terakhir, yang menambah tekanan pada Mbappe.
Namun, pelatih Carlo Ancelotti tetap memberikan kepercayaan penuh kepada Mbappe, menyebutkan bahwa meskipun belum mencetak gol, Mbappe telah bermain baik dan terlibat dalam banyak permainan. Ancelotti percaya bahwa Mbappe hanya butuh waktu untuk kembali ke performa terbaiknya.
Mbappe juga mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya di ruang ganti, termasuk sesama pemain asal Prancis seperti Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, dan Ferland Mendy, yang terus memberikan semangat. Keputusan Deschamps untuk tidak memanggil Mbappe ke skuat Prancis pada jeda internasional memberikan kesempatan bagi Mbappe untuk beristirahat dan fokus pada persiapannya bersama Madrid, dengan harapan dia bisa segera mencetak gol saat Madrid bertemu Leganes pada 24 November 2024.
More Stories
Real Madrid Bisa Jadi Pinjamkan Endrick Tahun Depan
Leganes Melontarkan Sindiran untuk Vinicius Jelang Laga Melawan Real Madrid
Mbappe Dianggap Membuat Real Madrid Merasa Tidak Nyaman