CENTRALNESIA – Kekalahan Timnas Indonesia dengan skor 0-4 dari Jepang pada 15 November 2024 memang terasa pahit. Namun, kekalahan ini membawa pelajaran berharga bagi para suporter dan masyarakat Indonesia mengenai seberapa jauh kualitas permainan Timnas Indonesia dibandingkan dengan negara-negara besar di Asia, khususnya Jepang. Secara umum, Indonesia memang menunjukkan perkembangan dibandingkan pertemuan pertama di Piala Asia 2023, ketika mereka kalah 1-3 dari Jepang. Walaupun hasil akhirnya masih belum membanggakan, ada sejumlah hal positif yang perlu dicatat.
Peningkatan Permainan Indonesia
Secara keseluruhan, permainan Indonesia melawan Jepang kali ini jauh lebih baik daripada sebelumnya. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Indonesia mampu menciptakan 8 tembakan, dengan 3 tembakan tepat sasaran. Meskipun kalah, Indonesia tidak bermain defensif sepanjang pertandingan, yang menunjukkan bahwa mereka mencoba untuk tampil menyerang meski kualitas lawan sangat jauh di atas mereka. Terdapat dua peluang besar yang bisa jadi gol, namun sayangnya, tim Indonesia tidak mampu memanfaatkannya dengan baik.
Perbedaan Kualitas yang Mengguncang
Namun, seperti yang kita lihat, kualitas tim akhirnya berbicara. Jepang sangat efektif memanfaatkan kesalahan Indonesia. Setelah dua peluang besar Indonesia yang terlewat pada 30 menit pertama, Jepang langsung menghukum dengan dua gol dalam waktu singkat—gol bunuh diri Justin Hubner dan gol Takumi Minamino. Mereka sangat cepat dalam mengeksekusi kesalahan lawan, yang menunjukkan tingkat kedewasaan dan kualitas pemain yang dimiliki Jepang.
Indonesia, meskipun memiliki beberapa peluang, tidak dapat mengubah momentum permainan setelah kebobolan gol pertama. Beberapa kesalahan fatal lainnya, termasuk kesalahan passing dari Maarten Paes yang berujung gol kedua Jepang, dan ketidakmampuan tim untuk menjaga konsentrasi saat Yukinari Sugawara mencetak gol keempat, semakin memperlihatkan betapa pentingnya konsistensi dan mentalitas tim di level tertinggi.
Pemain Jepang: Pengalaman dan Kualitas Teruji
Salah satu faktor utama yang membedakan Jepang dengan Indonesia adalah kualitas pemain dan pengalaman mereka di liga top Eropa. Pemain-pemain Jepang seperti Takumi Minamino (AS Monaco), Takefusa Kubo (Real Sociedad), Kaoru Mitoma (Brighton), dan lainnya bermain secara reguler di liga papan atas Eropa, sebuah pengalaman yang membuat mereka mampu memanfaatkan peluang dengan sangat baik. Sebaliknya, meskipun Timnas Indonesia juga memiliki sejumlah pemain yang bermain di luar negeri, level kompetisi yang mereka hadapi masih jauh di bawah pemain-pemain Jepang.
Indonesia Masih Berada dalam Proses Perbaikan
Meskipun demikian, proses perbaikan harus terus dilakukan. Timnas Indonesia memang telah mengalami kemajuan dalam hal permainan dan taktik, tetapi untuk bersaing dengan tim-tim top Asia seperti Jepang, kualitas individu dan mentalitas tim perlu terus diasah. Pelatih Shin Tae-yong telah memberikan nuansa baru dalam permainan Indonesia, namun untuk mencapai level seperti Jepang, lebih banyak pemain Indonesia yang perlu berkompetisi di level tertinggi dan mendapatkan pengalaman berharga.
Kesalahan yang terjadi dalam pertandingan melawan Jepang menunjukkan bahwa kualitas permainan dan mentalitas tim adalah faktor kunci yang membedakan negara-negara maju dalam sepak bola seperti Jepang dengan Indonesia. Jepang sudah bertahun-tahun memiliki pemain yang terlatih di liga-liga top Eropa, sementara Indonesia baru mulai mengirimkan lebih banyak pemainnya ke liga-liga Eropa.
Kesimpulan: Kualitas Tim Masih Menjadi Tantangan Utama
Kekalahan 0-4 dari Jepang mungkin menyakitkan, namun ini merupakan gambaran nyata bahwa Timnas Indonesia masih perlu banyak bekerja keras untuk bersaing di level tertinggi Asia. Peluang emas yang terlewat, kesalahan-kesalahan individu, serta kualitas lawan yang jauh lebih tinggi menjadi bukti bahwa Indonesia harus meningkatkan kualitas baik di level klub maupun di level internasional. Untuk itu, diperlukan waktu, konsistensi, dan peningkatan kualitas pemain untuk membawa Timnas Indonesia lebih kompetitif di kancah internasional.
More Stories
Juan Mata Resmi Menjadi Pemilik Klub MLS San Diego FC
Pelatih Bahrain Menangis di Depan Publik Setelah Kebobolan di Menit 90+6 Melawan Australia: “Saya Prihatin pada Pemain Kami”
Timnas Indonesia Tundukkan Arab Saudi: Kemenangan yang Meningkatkan Kepercayaan Diri