CENTRALNESIA – Piala Soeratin U13 2024 resmi dibuka di Sulawesi Barat, tepatnya di Stadion S. Mengga, Polewali Mandar, pada Selasa (22/10/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, Penjabat Bupati Polewali Mandar, Drs. Muhammad Ilham Borahima, serta Ketua Asprov PSSI Sulawesi Barat, Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, MP. Fenny Febri Krisdayanti, Head of Marketing dari Amartha yang menjadi sponsor, juga turut hadir. Sebagai turnamen prestisius untuk usia muda di Indonesia, Piala Soeratin telah melahirkan banyak pesepak bola berbakat. PSSI rutin mengadakan kegiatan ini untuk memberikan wadah bagi pemain muda di kategori U13, U15, dan U17 untuk menunjukkan kemampuan mereka. Piala Soeratin U13 adalah tahap awal dalam rangkaian turnamen yang sangat penting dalam pembentukan bakat muda.
Pentingnya momen ini terletak pada pembinaan dan pengembangan berkelanjutan bagi para pesepak bola muda. Sulawesi Barat memiliki potensi yang besar untuk menciptakan pemain-pemain hebat. Contohnya, Muhammad Ilham, Ardan Aras, Maldini Pali, dan Muhammad Dzaky Asraf, yang pernah dipanggil ke Timnas Indonesia, baik di level senior maupun kelompok umur. Piala Soeratin U13 di Sulawesi Barat diikuti oleh 44 tim yang tersebar di enam kabupaten. Dari jumlah tersebut, 12 tim akan maju ke putaran provinsi, yang akan dilaksanakan di Polewali Mandar pada 10-19 Januari 2025, untuk memperebutkan satu tempat di putaran nasional Piala Soeratin U13.
Agus Ambo Djiwa, Ketua Asprov PSSI Sulawesi Barat, menyatakan, “Pelaksanaan Piala Soeratin U13 kali ini sangat istimewa karena merupakan yang pertama dari tingkat kabupaten ke provinsi dan nasional. Kehadiran Wakil Ketua Umum PSSI juga menambah kesan khusus.” Dia berharap turnamen ini menjadi momentum kebangkitan sepak bola di Sulawesi Barat. Menurut Ratu Tisha Destria, kompetisi usia muda seperti ini sangat penting. “Jika diadakan secara teratur, seperti setiap minggu, ini memberi kesempatan bagi pemain, pelatih, wasit, dan seluruh ekosistem sepak bola untuk belajar, mengevaluasi, dan berkembang bersama,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ratu Tisha menjelaskan bahwa turnamen ini bukan hanya berkaitan dengan hasil akhir, tetapi juga tentang belajar disiplin, kerja sama, evaluasi diri, dan persahabatan. “Sepak bola juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti fair play, disiplin, saling menghormati, dan persatuan, yang seharusnya dipahami sejak dini,” tambahnya.
Sementara itu, Amartha, sebagai pelopor dalam teknologi keuangan inklusif yang fokus pada pemberdayaan UMKM, merasa bangga menjadi bagian dari ekosistem ini. Fenny Febri Krisdayanti menyampaikan, “Dukungan aktif Amartha terhadap turnamen Piala Soeratin U13 adalah bentuk komitmen kami untuk mendorong inklusivitas dan resiliensi talenta muda sepak bola Indonesia agar lebih percaya diri dan mampu mencapai potensi terbaiknya.” Turnamen ini diharapkan tidak hanya berdampak positif bagi para pemain, tetapi juga memberikan efek berantai pada ekonomi lokal. Aktivitas ini akan meningkatkan kesejahteraan UMKM dan usaha ekonomi kreatif. “Amartha juga menyediakan pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi bagi UMKM lokal di Sulawesi Barat untuk meningkatkan kemampuan mereka,” ungkap Fenny. Dia optimis bahwa turnamen ini dapat menumbuhkan semangat pantang menyerah, baik dari peserta maupun UMKM lokal.
More Stories
Persib vs Borneo FC: Pesut Etam Bertekad Pertahankan Posisi Puncak di Bandung
Hebat! Marselino dan Ridho Terpilih dalam Team of the Week Kualifikasi Piala Dunia
Persiraja Banda Aceh Menang 2-1 atas Bekasi City