November 25, 2024

Sepak Bola Centralnesia

Berita Bola Terbaru Hari ini

Sekjen PSSI Mengusulkan kepada AFC Agar Pertandingan Indonesia Dipimpin oleh Wasit dari Wilayah Netral

Sekjen PSSI Mengusulkan kepada AFC Agar Pertandingan Indonesia Dipimpin oleh Wasit dari Wilayah Netral

CENTRALNESIA – Sekjen PSSI, Yunus Nusi, telah mengajukan usulan kepada AFC agar pertandingan yang melibatkan Timnas Indonesia dipimpin oleh wasit dari kawasan netral guna mencegah kerugian bagi Garuda di masa mendatang.

Usulan ini disampaikan Yunus Nusi dalam acara Pertemuan Asosiasi Anggota dan Asosiasi Regional yang diadakan oleh AFC di Seoul, Korea Selatan, pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari seluruh negara anggota AFC, termasuk Presiden FIFA, Gianni Infantino, serta Presiden AFC, Sheikh Salman. Dalam kesempatan ini, Yunus Nusi memanfaatkan momen untuk berdiskusi dengan Sekjen AFC, Dato’ Windsor John, mengenai beberapa isu, termasuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Kami telah melakukan pembicaraan dengan Sekjen AFC (Dato’ Windsor John) mengenai berbagai hal, termasuk pertandingan mendatang di Kualifikasi Piala Dunia 2026,” ungkap Yunus Nusi.

“PSSI merekomendasikan agar wasit yang memimpin pertandingan Timnas Indonesia melawan tim mana pun sebaiknya berasal dari wilayah yang netral,” tambahnya.

Sekjen AFC merespons positif harapan PSSI dan menginginkan Indonesia menjadi tuan rumah yang baik selama laga kandang Timnas Indonesia.

“PSSI akan berusaha sebaik mungkin untuk menyambut dan melayani setiap tim tamu di Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa kekhawatiran Bahrain tidak akan terwujud di sini,” ujar Yunus Nusi.

Dia juga berharap AFC dan FIFA dapat memahami reaksi berlebihan dari masyarakat dan netizen Indonesia yang sangat mencintai timnas. Ia menekankan bahwa ketika timnas Indonesia kalah dari China, masyarakat dan netizen dapat menerimanya dengan baik dan bahkan memberikan pujian terhadap kinerja wasit.

Sebelumnya, Bahrain menyatakan penolakannya untuk bertanding di Jakarta melalui media sosial karena kekhawatiran akan ancaman dari penggemar Indonesia, dan mereka menyarankan agar pertandingan tersebut dilaksanakan di lokasi netral.