CENTRALNESIA – FIFA telah melakukan perubahan dalam aturan sepak bola akibat strategi tertentu yang diadopsi oleh Timnas Indonesia, yang mengundang perhatian. Pada awal 1990-an, FIFA melarang penjaga gawang menangkap bola dari back pass, sebuah keputusan yang diambil setelah Timnas Denmark memanfaatkan celah ini untuk memenangkan Piala Eropa 1992.
Ketika itu, setiap kali Timnas Denmark memimpin, mereka menerapkan strategi defensif yang cenderung negatif. Pemain seperti Lars Olsen sering memberikan back pass kepada kiper mereka, Peter Schmeichel, yang kemudian menangkap bola saat pemain lawan mendekat. Tindakan ini menyebabkan FIFA melarang kiper menangkap bola back pass untuk mencegah penyalahgunaan strategi yang sama.
Kini, ada kemungkinan FIFA akan mempertimbangkan perubahan peraturan lainnya. Beberapa insiden di Asia Tenggara menunjukkan bahwa tim-tim terkadang mengabaikan prinsip fair play ketika hasil imbang sudah cukup untuk membawa mereka melanjutkan kompetisi.
Contohnya adalah pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 antara Timnas Indonesia U-17 dan Australia U-17 pada 27 Oktober 2024. Pada menit ke-60, Australia U-17 memilih untuk menguasai bola di tengah lapangan, menandakan perubahan dalam pendekatan permainan yang bisa memicu reaksi dari FIFA terkait aturan yang ada.
More Stories
Kuipers Targetkan Kemenangan untuk Mempertahankan Peluang di Kompetisi Asia
Persita Tangerang Amankan Satu Poin Berkat Pergantian Strategi di Babak Kedua
Eks Pemain Timnas Indonesia Syakir Sulaiman Ditangkap Polisi atas Dugaan Pengedaran Narkoba