CENTRALNESIA – Syakir Sulaiman, mantan pemain berbakat Timnas Indonesia U-23, telah ditangkap oleh Polres Cianjur, Jawa Barat pada 5 November 2024 malam, karena kepemilikan 2.700 butir obat terlarang. Penangkapan ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, yang menyebut bahwa Syakir tidak melakukan perlawanan saat diamankan dan langsung dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Karier Syakir di dunia sepak bola sempat mencuri perhatian. Memulai debut profesionalnya bersama PSSB Bireun di usia muda, namanya kian dikenal setelah meraih gelar pemain muda terbaik Liga Super Indonesia 2013 bersama Persiba Balikpapan. Sebagai gelandang serang yang andal, ia mampu mencetak sembilan gol dari 28 pertandingan di liga tersebut, prestasi yang cukup gemilang bagi pemain seusianya kala itu. Kepiawaiannya dalam mengolah bola juga membuatnya diboyong oleh klub besar Indonesia, Sriwijaya FC, pada 2014.
Tak hanya bersinar di level klub, Syakir Sulaiman juga sempat menjadi andalan Timnas Indonesia U-23. Meski tidak mencetak gol selama periode bermainnya di Timnas, ia mendapatkan enam caps pada 2013 hingga 2014, yang menjadi bukti kemampuannya di level internasional. Namun, karier Syakir harus terhenti lebih awal akibat cedera lutut parah yang dideritanya pada 2018. Setelah sempat berencana untuk kembali bermain pada 2020, upaya comeback-nya gagal karena kondisi lututnya yang tak kunjung pulih.
Penangkapan Syakir Sulaiman mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar sepak bola yang mengenalnya sebagai pemain potensial. Tragedi ini menjadi catatan kelam dan peringatan bagi para atlet tentang pentingnya menjaga diri dari jeratan hal-hal yang merusak, terutama setelah meninggalkan dunia olahraga.
More Stories
Persib vs Borneo FC: Pesut Etam Bertekad Pertahankan Posisi Puncak di Bandung
Hebat! Marselino dan Ridho Terpilih dalam Team of the Week Kualifikasi Piala Dunia
Persiraja Banda Aceh Menang 2-1 atas Bekasi City