CENTRALNESIA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa sepak bola pantai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai salah satu olahraga wisata yang dapat mendongkrak perekonomian Indonesia.
Erick menilai Indonesia, yang merupakan negara kepulauan dengan banyak pantai, sangat cocok untuk menggabungkan sepak bola pantai dengan pariwisata. Ia melihat ini sebagai peluang untuk mempromosikan keindahan alam dan pantai Indonesia kepada dunia, sekaligus mengembangkan industri olahraga yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Indonesia merupakan negara kepulauan dengan banyak pantai. Jadi sangat menarik kalau kita menyambungkan sepak bola pantai dengan pariwisata, mempromosikan keindahan laut dan pantai di Indonesia,” ujar Erick Thohir di Jakarta pada Senin (18/11).
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Erick juga menegaskan bahwa PSSI sangat terbuka untuk bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam menyelenggarakan turnamen sepak bola pantai, baik tingkat nasional maupun internasional, yang akan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pariwisata.
“PSSI siap bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk membungkus kompetisi sepak bola pantai dengan program pariwisata, selain dengan Kemenpora untuk aspek teknis,” kata Erick. Ia menambahkan bahwa sepak bola pantai tidak bisa berkembang hanya dengan dukungan PSSI sendiri, melainkan juga membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah.
Inisiatif Bersih Pantai
Erick juga mengusulkan agar kegiatan pariwisata yang terkait dengan sepak bola pantai dapat mencakup aktivitas bersih-bersih pantai. Aktivitas ini bisa melibatkan atlet, masyarakat lokal, dan wisatawan, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih berkesan dan memberi dampak positif bagi lingkungan.
“Jadi membuat ajang sekaligus bersih-bersih pantai. Itu, kan, bagian dari pariwisata nasional,” tambah Erick.
Peluang Ekonomi dari Olahraga Wisata
Indonesia sendiri terus mengembangkan potensi olahraga wisata, dengan berbagai event besar yang sudah digelar, seperti World Surf League (WSL) di Nias Selatan, Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski dan F1 Powerboat di Sumatera Utara, serta berbagai lomba balap sepeda dan maraton yang menarik turis domestik maupun internasional.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2020-2024), sebelumnya menyebutkan bahwa sektor olahraga wisata di Indonesia diperkirakan dapat mencapai Rp18,790 triliun pada tahun 2024, yang mencerminkan betapa besarnya potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari kolaborasi antara olahraga dan pariwisata.
Pelantikan Asosiasi Sepak Bola Pantai
Sebagai bagian dari langkah mengembangkan sepak bola pantai, PSSI baru saja melantik pengurus Asosiasi Sepak Bola Pantai Indonesia (ASPI) untuk periode 2024-2028 pada Senin (18/11). Dengan pelantikan ini, PSSI berharap ASPI dapat melaksanakan program-program yang mendukung peningkatan prestasi sepak bola pantai Indonesia, termasuk dengan mengadakan turnamen nasional yang dapat dikaitkan dengan berbagai aktivitas pariwisata.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadikan sepak bola pantai bukan hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai daya tarik wisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih luas.
More Stories
Persib vs Borneo FC: Pesut Etam Bertekad Pertahankan Posisi Puncak di Bandung
Hebat! Marselino dan Ridho Terpilih dalam Team of the Week Kualifikasi Piala Dunia
Persiraja Banda Aceh Menang 2-1 atas Bekasi City