
CENTRALNESIA – Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia semakin memanas, dengan posisi kedua dan seterusnya yang masih memiliki peluang lolos yang sangat tipis. Hal ini baru akan dipastikan pada matchday terakhir. Salah satu tim yang kini menjadi ancaman serius adalah Timnas Indonesia, yang saat ini duduk di posisi ketiga dengan koleksi 6 poin. Catatan ini tidak hanya menjadi prestasi terbaik bagi Indonesia, tetapi juga menjadi rekor terbaik yang pernah dicapai oleh tim-tim Asia Tenggara di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari peran penting program naturalisasi pemain keturunan yang digagas oleh PSSI dan pelatih Shin Tae-yong. Sejumlah pemain berkualitas yang memiliki darah Indonesia, namun bermain di luar negeri, berhasil dipulangkan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pemain-pemain dengan level internasional seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Jordi Amat, Ragnar Oratmangoen, dan banyak lagi, menjadi bagian dari skuad Garuda setelah dinaturalisasi. Tidak hanya itu, pemain-pemain muda seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner juga turut memperkuat Indonesia, memberi harapan untuk masa depan sepakbola Indonesia yang lebih cerah.
Kehadiran pemain-pemain berkualitas internasional ini membawa perubahan besar dalam komposisi Timnas Indonesia. Perubahan inilah yang akhirnya membuat Bahrain, salah satu tim yang juga berada dalam Grup C, merasa cemas. Mereka merasa kesulitan memprediksi kekuatan Indonesia, karena skuad yang ada bisa berubah dengan cepat dan memiliki potensi yang sangat besar.
Samir Chamam, mantan pelatih Timnas Bahrain U-23, mengungkapkan kekhawatirannya terkait perubahan besar dalam tim Indonesia. Dalam wawancara dengan FA TV, Chamam mengatakan bahwa semua pertandingan di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung dengan intensitas tinggi. Namun, dia menyebut bahwa Timnas Indonesia sangat sulit diprediksi. “Kita memang tidak mengetahui permainan Indonesia dan kita juga tak tahu siapa pemain yang akan dipantau karena semuanya sudah berubah. Akan tetapi, kita tidak akan hanya memantau satu pemain saja karena ini merupakan permainan tim,” ujarnya.
Chamam juga menambahkan bahwa perubahan yang cepat dalam komposisi skuad Indonesia membuat mereka menjadi tim yang sulit ditebak, terutama dengan banyaknya pemain baru yang memiliki kemampuan kelas dunia. Ini membuat Bahrain merasa harus ekstra hati-hati dalam menghadapi Timnas Indonesia yang semakin kuat.
Dengan kondisi ini, peluang Indonesia untuk menumbangkan Bahrain dan meraih kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar. Tim Garuda kini menjadi tim yang sangat layak diperhitungkan, dan bisa saja mengejutkan banyak pihak dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia.
More Stories
PS Barito Putera Optimis Raih Kemenangan di Laga Kandang Perdana Stadion Demang Lehman
PSMS Medan Kalahkan Nusantara United 4-0, Jaga Peluang Bertahan di Liga 2
Persib Bandung Dedikasikan Kemenangan Atas PSM Makassar untuk Bojan Hodak