CENTRALNESIA – Manajemen Malut United tengah berupaya melengkapi fasilitas klub untuk memenuhi regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI. Fokus utama saat ini adalah pembangunan training ground yang memadai serta peningkatan kapasitas stadion.
Rencana Pembangunan Training Ground
Direktur Teknis Malut United, Asghar Saleh, mengungkapkan rencana pembangunan training ground yang memerlukan lahan seluas 2 hingga 3 hektare. Fasilitas ini akan mencakup:
- Lapangan latihan.
- Mes pemain.
- Ruang ganti.
Namun, hingga kini, belum ditemukan lahan representatif di Kota Ternate. Berikut kendala yang dihadapi:
- Lahan di Ternate Barat:
- Berpotensi terdampak erupsi Gunung Gamalama.
- Risiko kerusakan rumput akibat abu vulkanik membutuhkan penjagaan ekstra.
- Lapangan Sulamadaha:
- Kendala pembahasan dengan warga setempat.
- Permintaan kuota akademi khusus dari warga tidak sejalan dengan prinsip seleksi berbasis kemampuan.
- Lapangan Gambesi:
- Status hukum lahan belum jelas, sehingga berisiko untuk pembangunan.
Kondisi Saat Ini
Tim masih menggunakan Stadion Gelora Kie Raha untuk berlatih, yang mengakibatkan penurunan kualitas rumput karena intensitas penggunaan. Selain itu, pemain harus diinapkan di hotel selama laga kandang, yang meningkatkan biaya operasional klub.
Ketiadaan fasilitas pendukung, seperti rumah sakit dan sekolah berstandar internasional, menjadi tantangan besar, terutama untuk menarik dan mempertahankan pemain asing. Salah satu pemain asing bahkan berencana memutus kontrak lebih awal karena masalah ini.
Dukungan Sponsor dan Masyarakat
PT Mineral Trobos, sebagai sponsor utama, terus mendanai operasional klub meskipun belum memperoleh keuntungan finansial. Dukungan masyarakat juga sangat diharapkan untuk menyukseskan pembangunan fasilitas klub.
Peningkatan Kapasitas Stadion Gelora Kie Raha
Manajemen menargetkan peningkatan kapasitas stadion untuk musim mendatang, dengan fokus pada:
- Penambahan kapasitas tribun dari saat ini 9.000 orang.
- Penggantian tiang lampu besar untuk memungkinkan perluasan area tribun.
Sistem penjualan tiket secara online melalui aplikasi BRImo telah diterapkan, tetapi keluhan terkait calo menjadi perhatian. Asghar mengimbau masyarakat untuk melaporkan calo dengan bukti kepada pihak berwenang.
Target dan Harapan
Malut United menargetkan untuk bertahan di Liga 1 musim ini, dengan ambisi juara musim depan. Asghar menekankan pentingnya sinergi antara manajemen, sponsor, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan klub kebanggaan Maluku Utara ini.
More Stories
PSMS Medan Kalahkan Nusantara United 4-0, Jaga Peluang Bertahan di Liga 2
Persib Bandung Dedikasikan Kemenangan Atas PSM Makassar untuk Bojan Hodak
Indonesia Siap Tantang Argentina di 4 Nations World Series Futsal