PSSI Raih Pengakuan FIFA untuk National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia

CENTRALNESIA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mencatat prestasi membanggakan dengan memperoleh pengakuan resmi dari FIFA untuk National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia. Pengakuan ini diberikan oleh FIFA pada 7 Januari 2025, menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia yang meraih status bergengsi tersebut.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (10/1). “Kerja keras Ketua dan Wakil Ketua NDRC yang didukung penuh oleh PSSI sejak Mei 2024 akhirnya diakui oleh FIFA,” ujar Erick. Ia menambahkan bahwa pengakuan ini mencerminkan komitmen PSSI dalam menerapkan aturan dan standar internasional FIFA, terutama dalam kontrak pemain di Liga 1.

NDRC berfungsi sebagai lembaga arbitrase yang menyelesaikan sengketa terkait hubungan kerja dan stabilitas kontrak antara klub, pemain, dan pelatih. PSSI juga meminta PT Liga Indonesia untuk menerapkan aturan batas gaji (salary cap) bagi klub Liga 1 guna menjaga stabilitas keuangan dan mencegah kebangkrutan klub akibat pengeluaran yang tidak terkendali.

Erick Thohir berharap pengakuan ini akan mendorong PT Liga Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas Liga 1 dan menjadikan sepak bola Indonesia semakin profesional. “PSSI akan terus mendukung profesionalisme serta perlindungan terhadap klub, pemain, dan pelatih,” tegasnya.

Perjalanan PSSI menuju pengakuan ini dimulai sejak Mei 2024, melalui proses verifikasi ketat oleh FIFA. Setelah memenuhi seluruh kriteria Prinsip-Prinsip Pengakuan FIFA, NDRC Indonesia kini berdiri sejajar dengan lembaga serupa di Belgia, Inggris, Prancis, dan Republik Irlandia.

Pengakuan ini membuka peluang bagi Indonesia untuk lebih aktif di forum sepak bola internasional, memperkuat posisi tawar dalam kerja sama global, dan semakin meneguhkan posisinya di dunia sepak bola.