CENTRALNESIA – PSSI menghadirkan keputusan berani dalam pemilihan skuad untuk Piala AFF 2024, dengan mengandalkan sejumlah pemain muda yang rata-rata berusia 20,9 tahun. Keputusan ini tak hanya mencerminkan harapan besar terhadap regenerasi pemain, tetapi juga uji nyali bagi tim yang dipimpin oleh Shin Tae-yong, mengingat Indonesia akan bersaing dengan tim-tim kuat yang masih mengandalkan pemain senior.
Di Grup B, Indonesia akan menghadapi Vietnam, serta tiga tim potensial kuda hitam: Filipina, Laos, dan Myanmar. Meskipun Indonesia telah enam kali mencapai final tanpa pernah meraih juara sejak Piala AFF pertama kali digelar pada 1996, mereka tetap memiliki ambisi besar untuk merebut gelar pada edisi kali ini.
Target Piala AFF 2024
Masyarakat Indonesia terbelah mengenai target yang realistis untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Ada yang berpendapat bahwa gelar juara tak lagi menjadi prioritas utama setelah keberhasilan Indonesia menembus babak kualifikasi Piala Dunia 2026, yang mendapat perhatian dunia. Namun, ada pula yang menganggap Piala AFF tetap penting karena merupakan turnamen paling prestisius di Asia Tenggara, meski belum menjadi bagian dari kalender FIFA.
Apapun pendapatnya, skuad Shin Tae-yong diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik di setiap pertandingan. Pemain-pemain beken seperti Pratama Arhan (Suwon FC), Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Hokky Caraka (PSS Sleman), Rafael Struick (Brisbane Roar), dan Marselino Ferdinan (Oxford United) diprediksi akan bersinergi dengan pemain-pemain muda lainnya, seperti Arkhan Fikri (Arema FC), Rayhan Hannan (Persija Jakarta), Arkhan Kaka (Persis Solo), Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta), dan Ronaldo Kwateh (Muangthong United).
Analisis Lini Belakang
Meskipun sektor lain juga krusial, lini belakang menjadi penentu penting bagi keberhasilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Dari total 24 pemain yang dipilih, sepuluh di antaranya berperan sebagai pemain bertahan. Muhammad Ferarri, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam, yang sudah menjadi langganan timnas senior, akan menjadi tulang punggung di sektor ini, bekerja sama dengan sejumlah bek muda berbakat.
Bek muda seperti Kadek Arel Priyatna, Sulthan Zaky, Kakang Rudianto, Robi Darwis, Mikael Alfredo Tata, Achmad Maulana, dan Dony Tri Pamungkas juga akan menambah kekuatan lini belakang Indonesia. Dony Tri Pamungkas dan Kadek Arel Priyatna, yang sebelumnya menjadi bagian penting dari Timnas U-20 yang meraih juara Piala AFF U-19 2024, diperkirakan akan mendapat banyak kesempatan bermain di Piala AFF 2024.
Meski belum memiliki pengalaman sebanyak para pemain senior seperti Asnawi Mangkualam, para bek muda ini diharapkan dapat tampil solid dan beradaptasi dengan cepat di level internasional. Laga pertama melawan Myanmar pada 9 Desember 2024 akan menjadi pembuktian nyata bagi kualitas lini belakang Indonesia.
Dengan komposisi bek yang menggabungkan pengalaman dan potensi besar dari pemain muda, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk meraih kesuksesan di Piala AFF 2024. Kita nantikan aksi mereka di lapangan!
More Stories
Jadwal dan Perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2025
Borneo FC Hadapi Cong An Hanoi Tanpa Peralta, Tetap Optimis ke Semifinal ASEAN Club Championship
Argentina Kalahkan Indonesia 4-2 di Turnamen 4 Nations World Series 2025