Cristiano Ronaldo Kritik Ballon d’Or 2024: Rodri Dipilih, Vinicius Junior Dinilai Lebih Layak

CENTRALNESIA – Cristiano Ronaldo, peraih lima kali Ballon d’Or, secara terbuka mengkritik keputusan pemberian penghargaan Ballon d’Or 2024 kepada pemain Manchester City, Rodri. Menurut Ronaldo, pemain Real Madrid, Vinicius Junior, lebih pantas mendapatkan penghargaan tersebut.

Dalam wawancara seusai menerima penghargaan di Globe Soccer Awards 2024 yang berlangsung di Dubai, Ronaldo menyatakan bahwa kontribusi Vinicius Junior, termasuk membawa Real Madrid memenangkan Liga Champions, seharusnya menjadi faktor penentu.

Pernyataan Ronaldo:

• Ketidakadilan Ballon d’Or: Ronaldo menyebut keputusan memberikan Ballon d’Or kepada Rodri tidak adil, meskipun mengakui bahwa Rodri adalah pemain hebat dan layak diapresiasi.
• Dukungan untuk Vinicius Junior: Ronaldo menilai Vinicius Junior menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim dan lebih pantas mendapatkan penghargaan atas pencapaiannya bersama Real Madrid.
• Pandangan tentang Ballon d’Or: Menurut Ronaldo, ketidakadilan dalam pemberian Ballon d’Or bukan hal baru. Dia juga mengungkapkan bahwa faktor tertentu sering kali menggeser penghargaan kepada orang yang tidak sepenuhnya menjadi yang terbaik.

Apresiasi untuk Globe Soccer Awards:

Ronaldo memuji ajang Globe Soccer Awards karena dianggap lebih transparan dan adil dalam memberikan penghargaan. Dia menyebut acara tersebut tidak hanya menghargai pemain senior, tetapi juga bintang muda, pelatih, manajer, dan agen yang bekerja dengan dedikasi tinggi.

Konteks Kontroversi Ballon d’Or 2024:

• Rodri: Sebagai pemain kunci Manchester City, Rodri berhasil membantu klubnya memenangkan treble (Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA). Ini menjadi alasan utama Rodri dipilih sebagai penerima Ballon d’Or.
• Vinicius Junior: Sebagai salah satu pemain andalan Real Madrid, Vinicius memberikan kontribusi signifikan dalam keberhasilan timnya meraih gelar Liga Champions.

Pandangan Ronaldo menambah dimensi lain pada perdebatan panjang mengenai objektivitas penghargaan Ballon d’Or, yang sering menjadi topik kontroversial di dunia sepak bola.