CENTRALNESIA – Erik ten Hag Menulis Pesan untuk Fans Manchester UnitedErik ten Hag, mantan pelatih Manchester United, baru-baru ini mengekspresikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para penggemar klub melalui surat terbuka yang dirilis setelah pemecatannya. Dalam surat tersebut, yang ditujukan kepada publik melalui agensinya, SEG Football, Ten Hag menekankan pentingnya dukungan para penggemar yang tak tergoyahkan selama masa jabatannya.
Rasa Terima Kasih kepada Penggemar
Ten Hag memulai suratnya dengan ungkapan terima kasih kepada seluruh penggemar Manchester United, mengakui betapa berartinya dukungan mereka, baik di pertandingan tandang maupun saat bermain di kandang. Ia menyoroti atmosfer luar biasa di Old Trafford, yang menurutnya berkat dukungan fanatik para suporter. “Biarkan saya memulai dengan berterima kasih kepada Anda. Terima kasih telah selalu mendukung klub,” tulisnya, mencerminkan betapa pentingnya peran penggemar dalam perjalanan tim.
Perjalanan dan Pencapaian
Selama lebih dari dua tahun melatih Manchester United, Ten Hag telah mengalami berbagai suka dan duka. Meskipun klub mengalami kesulitan di awal musim ini, terpuruk di peringkat ke-14 dengan empat kekalahan dalam sembilan pertandingan, Ten Hag sebelumnya berhasil membawa klub meraih dua trofi, yaitu Carabao Cup dan FA Cup. Momen-momen tersebut menjadi kenangan indah bagi pelatih asal Belanda ini, meskipun ia menyadari bahwa impiannya untuk menambah koleksi trofi harus berakhir dengan pemecatannya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf di klub, mengapresiasi dukungan yang konsisten baik dalam masa-masa sulit maupun saat mencapai kesuksesan. “Kami memenangkan dua trofi, pencapaian yang akan saya kenang seumur hidup,” ungkapnya. Namun, dengan berat hati, ia mengakui bahwa harapannya untuk meraih lebih banyak trofi tidak dapat terwujud.
Harapan untuk Masa Depan
Dalam suratnya, Ten Hag juga menyampaikan harapan terbaik untuk masa depan Manchester United dan penggemarnya. Ia berharap para penggemar akan terus memberikan dukungan kepada klub dan berharap untuk melihat mereka meraih kesuksesan di masa mendatang. “Dukungan serta kehangatan yang saya terima dari semua orang di klub membuat saya merasa seperti di rumah,” tambahnya, menggarisbawahi betapa berharganya pengalaman yang ia dapatkan di klub tersebut.
Peralihan Kepemimpinan di Manchester United
Sementara itu, Manchester United telah mengonfirmasi bahwa Ruben Amorim, pelatih dari Sporting CP, akan menggantikan Ten Hag sebagai manajer baru klub. Amorim, yang baru berusia 39 tahun, telah menandatangani kontrak hingga 2027 dengan opsi perpanjangan satu tahun. Sebelum resmi mengambil alih tugas pada 11 November mendatang, Amorim masih harus menyelesaikan masa pemberitahuan di Sporting. Selama masa transisi ini, mantan asisten Ten Hag, Ruud van Nistelrooy, akan memimpin tim secara sementara.
Ten Hag’s departure has marked a significant shift in the managerial landscape at Manchester United, with Amorim now tasked with rejuvenating the squad and steering the club back toward success. The challenges ahead for both the new manager and the club as a whole will be watched closely by fans and analysts alike, hoping for a revival of the team’s fortunes.
Melalui pengalaman dan pencapaiannya, Erik ten Hag akan selalu dikenang sebagai pelatih yang berusaha membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan, meskipun akhirnya harus meninggalkan klub dalam situasi yang tidak diinginkan.
More Stories
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Pertandingan Perdana Ruben Amorim di Manchester United
Leroy Sane Respon Dingin atas Ketertarikan MU dan Arsenal
Erik ten Hag Kembali ke Manchester Setelah Dipecat oleh MU, Apa Rencananya?