November 21, 2024

Sepak Bola Centralnesia

Berita Bola Terbaru Hari ini

Lokasi Pertandingan Timnas Prancis vs Israel Akan Diganti, Begini Kata Upamecano

Lokasi Pertandingan Timnas Prancis vs Israel Akan Diganti, Begini Kata Upamecano

CENTRALNESIA – Timnas Prancis akan bertemu Israel dalam laga kelima Grup 2 League A UEFA Nations League yang dijadwalkan berlangsung di Stade de France pada Jumat (15/11) dini hari WIB. Namun, ada kemungkinan pertandingan ini akan dipindahkan ke tempat netral.

Hal ini terkait dengan protes besar yang terjadi terhadap Israel dan para pendukungnya, terutama setelah situasi di Gaza, Palestina, semakin memanas. Kelompok pendukung Prancis, Les Irreductibles Français, bahkan telah mengumumkan boikot terhadap pertandingan ini, karena mereka khawatir akan menghadapi kondisi yang tegang, mirip dengan yang terjadi pada para pendukung Ajax Amsterdam.

Peristiwa tersebut berawal saat para pendukung Maccabi Tel Aviv, yang sebagian besar adalah warga Israel, membuat kerusuhan dengan meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan mengejek korban-korban balita di Gaza, ketika mereka bertanding melawan Ajax Amsterdam di Amsterdam Arena pada Jumat (08/11) dini hari WIB. Aksi provokatif itu memicu kemarahan para pendukung Ajax yang mayoritas pro-Palestina, yang akhirnya terlibat bentrok dengan pendukung Maccabi Tel Aviv di luar stadion.

Meski demikian, kemungkinan pemindahan venue pertandingan Prancis vs Israel masih belum diketahui pasti, dan Dayot Upamecano, bek Timnas Prancis yang bermain untuk Bayern Munich, mengaku tidak tahu menahu soal keputusan tersebut. Dia lebih memilih untuk fokus pada pertandingan itu sendiri dan berharap tetap bisa bermain di Stade de France.

“Tentang pemindahan laga, saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya di sini untuk bermain. Sejak kecil, saya memang suka bermain sepak bola,” kata Upamecano yang disadur dari laman ESPN.

Dia juga menambahkan, “Kemarin, 11 November, adalah Hari Gencatan Senjata. Saya sangat mencintai perdamaian dan berharap suatu hari nanti kita akan menemukannya kembali di setiap negara.”