CENTRALNESIA – Vinicius Junior menjadi bintang dalam kemenangan comeback Real Madrid atas Borussia Dortmund dengan skor 5-2 pada pertandingan ketiga Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu malam, mengalahkan ekspektasi banyak orang yang lebih menjagokan Kylian Mbappe. Pemain yang sempat diragukan perannya ini mencetak hat-trick yang menjadi kunci kemenangan Los Blancos.
Dengan tiga gol yang diciptakannya pada menit ke-62, 82, dan 90+2, Vinicius berhasil membalikkan keadaan setelah Real Madrid tertinggal dua gol. Kemenangan ini juga mengingatkan pada laga final Liga Champions 2023, di mana Vinicius berhasil menjebol gawang yang dijaga Gregor Kobel. Di pertandingan tersebut, Kobel harus memungut bola dari gawangnya sebanyak tiga kali.
Catatan impresif ini semakin menegaskan posisi Vinicius sebagai salah satu kandidat utama untuk meraih gelar Ballon d’Or 2024, yang pengumumannya akan berlangsung dalam waktu dekat. Dengan performa yang terus meningkat, ia kini unggul atas nama-nama seperti Kylian Mbappe dan Erling Haaland, yang sebelumnya diunggulkan.
Awal Karier Vinicius di Real Madrid
Vinicius bergabung dengan Real Madrid dari Flamengo dengan biaya yang sangat tinggi, mencapai sekitar Rp782 miliar. Namun, di musim perdananya, ia memulai kariernya di Real Madrid Castilla dan kesulitan untuk mendapatkan tempat utama di skuad Los Blancos.
Di bawah pelatih Julen Lopetegui, Vinicius belum dapat menunjukkan bakatnya sebagai pemain sayap yang handal, mencetak hanya tiga gol dari 31 pertandingan. Kritik semakin meningkat saat ia berjuang untuk berkontribusi di bawah kepemimpinan Zinedine Zidane.
Selama musim 2019/2020, ia menjadi sorotan setelah rekannya, Karim Benzema, mengungkapkan bahwa Vinicius sering bermain egois dan kurang membagikan bola kepada rekan-rekannya. Ia diharapkan bisa menggantikan peran Eden Hazard, tetapi performanya yang tidak konsisten membuatnya dianggap sebagai pembelian yang gagal.
Namun, setelah Carlo Ancelotti mengambil alih sebagai pelatih, Vinicius mulai menunjukkan perkembangan pesat. Di bawah Ancelotti, ia mendapatkan kebebasan dalam permainan menyerang dan berkolaborasi dengan Benzema untuk membantu Real Madrid meraih gelar Liga Champions dan Liga Spanyol pada musim 2021/2022.
Kerja Keras di Balik Kesuksesan
Performa mengesankan Vinicius terlihat jelas saat ia mencetak 24 gol dalam 39 pertandingan di musim lalu. Sekarang, ia dianggap sebagai kandidat kuat untuk meraih Ballon d’Or, bersaing dengan pemain-pemain hebat lainnya seperti Dani Carvajal dan Jude Bellingham.
Kesuksesan Vinicius tidak datang begitu saja. Sejak mengalami cedera di laga melawan Ajax pada musim 2018/2019, ia berkomitmen untuk meningkatkan kondisi fisiknya dengan melakukan latihan keras dan mengadopsi metode latihan dari Cristiano Ronaldo. Selain menyewa pelatih fisik dari Brasil, Thiago Lobo, ia juga menjalani pola diet yang ketat dengan bantuan koki pribadi.
Mentalitasnya yang kuat, meskipun sering menghadapi perlakuan rasis dari suporter lawan, turut berkontribusi pada kesuksesannya. Kini, kerja kerasnya mengantarkannya ke jalur perolehan Ballon d’Or, sebuah penghargaan yang telah ada sejak 1956. Jika berhasil, Vinicius akan menjadi pemain Brasil kelima yang meraih trofi bergengsi ini, mengikuti jejak Ronaldo, Rivaldo, Ronaldinho, dan Kaka.
More Stories
Real Madrid Bisa Jadi Pinjamkan Endrick Tahun Depan
Leganes Melontarkan Sindiran untuk Vinicius Jelang Laga Melawan Real Madrid
Mbappe Dianggap Membuat Real Madrid Merasa Tidak Nyaman