
CENTRALNESIA – Tindakan Real Madrid untuk memboikot acara Ballon d’Or 2024 mendapat kritik dari Javier Tebas, Presiden LaLiga, yang menilai sikap Los Blancos terlalu berlebihan.
Rodri, gelandang dari Manchester City, resmi meraih gelar Ballon d’Or 2024, yang mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya banyak yang memprediksi Vinicius Junior akan menjadi pemenangnya.
Beberapa jam sebelum acara dimulai, Madrid dikabarkan telah menerima informasi tentang hasil pemungutan suara yang diadakan di Paris. Mengetahui bahwa Vinicius tidak menang, klub raksasa LaLiga itu memutuskan untuk tidak mengirimkan perwakilan ke acara tersebut.
Semua perwakilan mereka, termasuk pelatih Carlo Ancelotti serta pemain seperti Kylian Mbappe, Jude Bellingham, Antonio Ruediger, Federico Valverde, Dani Carvajal, dan kiper Andriy Lunin, juga tidak hadir di Prancis.
Javier Tebas memberikan tanggapan terhadap tindakan tersebut, mengatakan bahwa sikap Real Madrid adalah hal yang berlebihan.
“Saya adalah penggemar Madrid. Nilai-nilai penting klub ini adalah bersikap sopan dan menjabat tangan saat kalah,” ujarnya kepada L’Equipe.
“Tampaknya Real Madrid telah kehilangan mentalitas itu sejak lama. Mereka seharusnya hadir di acara tersebut dan tidak mempertanyakan sistem France Football yang transparan, di mana 100 jurnalis memberikan suara mereka.”
“Sikap Real Madrid yang merasa menjadi korban tidak perlu terjadi dan berlebihan. Saya tidak mengerti apa tujuan mereka. Kami juga mengalami kurangnya elegan semacam ini di Spanyol,” tambahnya.
Meski begitu, dalam acara Ballon d’Or 2024, Real Madrid tetap membawa pulang dua penghargaan. Carlo Ancelotti dinobatkan sebagai pelatih terbaik, dan Real Madrid diakui sebagai klub terbaik.
More Stories
Ferran Torres Cetak Hat-trick, Barcelona Gulung Valencia 5-0 di Perempat Final Copa del Rey
Hasil Liga Spanyol Pekan ke-22 dan Klasemen Sementara
Ancelotti Pertanyakan Keputusan Wasit dan VAR setelah Real Madrid Kalah dari Espanyol